sebagai perekat
pestisida memiliki fungsi utama untuk meningkatkan efektifitas / daya
kerja penyemprotan pestisida, pupuk dan hormon dengan melekatkan dan
meratakan butiran semprot pada daun sehingga tidak mudah menetes/hilang
dan tercuci oleh hujan.
Meningkatkan kinerja pestisida sebagai penembus hama yang dilapisi lilin dan hama berbulu seperti kutu kebul dan ulat bulu.
- Untuk meningkatkan kinerja pestisida ataupun pupuk daun pada tanaman
yang memiliki daun berbulu. Misalnya pada tanaman padi dan jagung,
karena adanya bulu-bulu pada daun akan menghalangi menempelnya
butir-butir larutan pestisida pada permukaan daun, sehingga menghambat
penyerapan pestisida sistemik dan pupuk daun. Demikian juga dalam
aplikasi herbisida, pemberian perekat juga sangat membantu menempelkan
herbisida tersebut pada rumput sehingga akan meningkatkan kinerja
herbisida tersebut.
- Untuk meningkatkan kinerja pestisida ataupun
pupuk daun yang kita semprotkan pada tanaman yang memiliki daun
berlilin. Misalnya daun talas dan daun pisang yang memiliki lapisan
lilin akan sangat sulit diaplikasi pestisida karena air tidak mau
menempel dan larutan langsung bergulir jatuh. Ini juga terjadi pada saat
kita aplikasi pestisida pada hama yang pada kulitnya dilapisi lilin.
Meningkatkan kinerja pestisida saat penetrasi hama yang mempunyai
pelindung keras seperti kepik dan belalang besar dan golongan lembing.
- Jika pada penyemprotan kita menggunakan perekat tentu pestisida akan
lebih lama menempel pada daun. Hal ini akan membantu penetrasi pestisida
melalui abdomem atau perut serangga yang biasanya lebih lemah daripada
punggung.
- Dengan pestisida menempel pada daun akan lebih
meningkatkan efikasi jika diaplikasi bersamaan dengan pestisida racun
lambung karena akan mudah termakan bersama daun.
Fungsi perekat pestisida saat cuaca hujan maupun panas.
Untuk meningkatkan emulsi (kelarutan & pencampuran) pada larutan pestisida.
Konsultasi / Order :
wa/sms:082136875531