1. Mampu menghancurkan inokulum sumber infeksi penyakit tanaman.
2. Mencegah sumber infeksi penyakit menyebar kembali dengan kolonisasi tanah oleh
.
PATHOGEN / Sumber Infeksi Penyakit
1. Fungsi/sasaran utama :-Rebah semai (Phytium sp. Rizoctonia sp.) -Penyakit Layu (Fusarium sp. Pseudomonas sp.)
2. Fungsi/sasaran lainnya : -Penyakit Antraknosa (Colletrotichum sp. Gloeosporium sp.) -Akar Gada/Bengkak (Plasmodiphora sp.)
Catatan :
• GLIO terutama bersifat prefentif (pencegahan)
• GLIO terutama mengendalikan penyakit yang berada di tanah
MEKANISME KERJA GLIO:
GLIO bersifat Hiperparasit terhadap pathogen penyakit tanaman, sehingga
terjadi persaingan tempat hidup dan nutrisi.
GLIO mengeluarkan zat
antibiotik yaitu Gliovirin dan Viridin yang akan mematikan pathogen
penyebab penyakit tanaman dan GLIO ini akan berkembang terus
mengkolonisasi melindungi tanaman dari gangguan pathogen.
PETUNJUK PENGGUNAAN Penggunaan langsung, pada tanaman holtikultura dan pangan diberi 1 - 2 gr tiap tanaman pada lubang yang akan ditanami.
1. Penggunaan bersama pupuk kandang (lebih dianjurkan), 1 bungkus
GLIO
dicampur pupuk kandang/kompos 25-50 kg , diamkan + 1 minggu dalam
kondisi lembab, baru kemudian digunakan sebagai pupuk dasar.
2.
Tanaman terinfeksi penyakit, jika terjadi gejala serangan pathogen, maka
1 bungkus
GLIO dicampur pupuk kandang matang atau kompos 2-3 kg lalu
diamkan + 1 minggu baru digunakan, dosis 2-3 sendok makan pada tanaman
terserang.
Catatan : waktu pemberian
GLIO sore hari
PERINGATAN 1. Jangan dicampur dengan pestisida lain.
2. Simpan ditempat yang sejuk ( suhu 250 - 300 C ) dan terlindung dari sinar matahari langsung
....Semoga Bermanfaat.....